Kode ICD 10 untuk hemoroid dan trombosis vena perianal adalah K64. Dimana kode diagnosis hemoroid ini masih umum dan perlu dirinci lagi secara spesifik, berdasarkan derajat dan jenisnya. Simak penjelasan berikut.
Hemoroid atau wasir itu sendiri merupakan pelebaran pembuluh darah vena di dalam dan sekitar anus dan rektum. Pembuluh darah vena menjadi teriritasi dan rapuh sehingga menimbulkan bejolan dan seringkali berdarah.
Berdasarkan lokasinya, hemoroid atau wasir terbagi menjadi dua jenis yaitu hemoroid internal atau dalam anus dan hemoroid eksternal atau kulit luar anus.
Pada hemoroid internal, pembuluh darah yang membengkak tidak terlihat dari luar. Sedangkan pada hemoroid eksternal, pembengkakan pembuluh darah tampak dari luar dan terasa lebih nyeri.
Selanjutnya hemoroid internal juga terbagi menjadi beberapa derajat atau grade yaitu:
- Derajat satu (Grade I) : pembengkakan kecil di dalam dinding anus dan tidak terlihat di luar anus.
- Derajat dua (Grade II) : pembengkakan lebih besar hingga keluar dari anus saat buang air besar (BAB) dan dapat kembali masuk dengan sendirinya setelah BAB tanpa perlu didorong.
- Derajat tiga (Grade III) : sama seperti derajat dua, akan tetapi benjolan tidak dapat kembali masuk dengan sendirinya, melainkan harus didorong manual dengan tangan.
- Derajat empat (Grade IV) : terdapat benjolan besar yang menggantung dari anus dan tidak bisa didorong kembali.
Kode ICD 10 Hemoroid/Wasir Terbaru
Berikut kode diagnosis hemoroid interna dan ekterna sesuai derajatnya.
K64 adalah kode diagnosis untuk hemoroid dan trombosis vena perianal (Haemorrhoids and perianal venous thrombosis). Kode ini tidak digunakan untuk kasus wasir pada masa hamil, persalinan, dan nifas.
Secara terperinci, berikut kode K64 untuk wasir:
- K64.0: Hemoroid derajat satu (First degree haemorrhoids)
- K64.1: Hemoroid derajat dua (Second degree haemorrhoids)
- K64.2: Hemoroid derajat tiga (Third degree haemorrhoids)
- K64.3: Hemoroid derajat empat (Fourth degree haemorrhoids)
- K64.4: Hemoroid eksterna (Residual hemorrhoidal skin tags)
- K64.5: Trombosis vena di sekitar anus (Perianal venous thrombosis) atau hematoma di sekitar anus (Perianal haematoma)
- K64.8: Other specified haemorrhoids
- K64.9: Hemoroid tidak spesifik (Haemorrhoids, unspecified)
Itulah kode ICD 10 untuk wasir. Maka dari itu, diganosis pasti dari hemoroid perlu dipastikan derajat dan jenisnya sehingga penggunaan kode diagnosis di atas bisa tepat guna.
Edukasi untuk Pasien Wasir
Gejala wasir dapat diringankan dengan pengobatan di rumah, yaitu dengan cara:
- Mengonsumsi makanan yang tinggi serat
- Mengonsumsi pelunak feses atau suplemen serat
- Minum cukup cairan setiap hari
- Tidak mengejan kuat saat buang air besar
- Tidak duduk di toilet dalam waktu lama
- Jika terasa sakit, konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas
- Mandi air hangat beberapa kali sehari untuk membantu meredakan nyeri. Ini bisa berupa mandi biasa atau mandi sitz. Mandi sitz, dilakukan dengan menggunakan bak plastik khusus yang memungkinkan Anda duduk di air hangat beberapa inci selama beberapa menit.
- Menggunakan krim, salep, atau supositoria wasir yang dijual bebas untuk meredakan nyeri ringan, bengkak, dan gatal pada wasir luar.
Pasien harus menemui menemui dokter ketika:
- Masih ada gejala setelah 1 minggu perawatan di rumah
- Mengalami pendarahan dari rektum. Perlu diingat bahwa wasir merupakan penyebab umum perdarahan saat BAB, tetapi kondisi lain juga dapat menyebabkan perdarahan. Seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, kanker kolorektal, dan kanker dubur.
Demikian informasi mengenai kode diagnosis ICD 10 untuk hemoroid atau wasir, semoga bermanfaat ya.